Rabu, 02 Agustus 2017

A. Kapasitas Kapasitor

Kapasitas Kapasitor

Di dalam kapasitor bila dihubungkan dengan sumber tegangan listrik maka dalam kapasitor itu akan menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik disebut kapasitas kapasitor yang diberi lambang C yang nilainya dapat dinyatakan dengan perbandingan antara banyaknya muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor dengan beda potensial yang timbul pada ujung-ujung kapasitor tersebut dan dirumuskan :
C=\frac{Q}{V}
dengan :
C = kapasitas kapasitor (farad diberi lambang F)
Q = muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor (Coulomb diberi lambang C)
V = beda potensial antara keping kapasitor (volt)
Besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar yang memiliki luas penampang keping yang sama berbanding lurus dengan luas penampang keping dan berbanding terbalik dengan jarak antara kedua keping dan tergantung pada bahan dielektrikum yang diselipkan di antara kedua keping tersebut, yang dapat dinyatakan dalam persamaan :

C=\frac{\varepsilon_{0}A}{d}  atau C=\frac{\varepsilon A}{d}
di mana ε = εr εo
dengan :
C = kapasitas kapasitor
A = luas penampang keping kapasitor
d = jarak antara kedua keping kapasitor
εo = konstanta permitivitas ruang hampa = 8,85 × 10-12 C2N-1m-2
εr = permitivitas relatif bahan
ε = permitivitas bahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1. Pengertian Hukum Coulomb

Hukum Coulomb  merupakan salah satu hukum dasar dalam Ilmu Fisika khususnya yang berkaitan dengan kelistrikan. Hukum ini berbicara tenta...